Rabu, 02 November 2016

Review Film : Seven (1995)




Sutradara          : David Fincher                                    
Skenario            : Andrew Kevin Walker

Pemain               : Morgan Freeman, Brad Pitt, Gwyneth Paltrow

Genre                 : Crime, Mistery

Durasi                : 2 Jam 7 Menit

Tahun rilis         : 1995

Seven adalah film jadul tahun 90an yang baru ku tonton di jaman dimana teknologi sudah canggih seperti sekarang ini. Tapi meskipun tergolong film lama, film ini dari segi jalan cerita tidak kalah dengan film masa kini. Justru bisa dibilang film ini masih top hingga kini.

David Fincher adalah aktor dibalik layar yang sudah mengarahkan film ini. Jujur film David Fincher yang sudah pernah aku tonton sebelumnya hanyalah Fight Club. Film yang berhasil mengecohku sedari awal, dan akhirnya menimbulkan kesan  yang mendalam setelah menonton film Fight Club. 

Berharap mendapat kesan yang mendalam di ingatan. Hal itu pula yang tumbuh di benakku ketika ingin menonton karya David Fincher lainnya seperti film Seven ini. Benar saja, film ini bisa dibilang sedikit beda dengan film-film yang pernah ada. Apalagi latar belakang cerita berhubungan dengan detektif. Tema cerita yang sangat memancing minatku.

Film Seven ini mengisahkan tentang kisah dua orang detektif Somerset (Morgan Freeman), dan Detektif Mills (Brad Pitt) yang sedang menyelidiki kasus pembunuhan berantai. Sang pembunuh ini menggunakan dalil 7 dosa mematikan yang diambil dalam kitab untuk setiap aksi pembunuhannya. 

Somerset adalah seorang detektif Senior yang akan memasuki masa pensiun. Ia terpakasa bekerja sama dengan detektif muda yang baru pindah di kepolisian setempat. Sebelum pensiun, Somerset diberikan kasus terakhir untuk diselidiki yaitu kasus pembunuhan seorang bertubuh gemuk yang tewas saat makan. Pembunuhan tersebut rupanya bukan pembunuhan biasa. Setelah dilakukan beberapa penyelidikan terungkap fakta-fakta dan petunjuk bahwa pembunuhan itu adalah pembunuhan berantai. Berdasarkan insting dan pengetahuan dari Somerset, ia menyimpulkan bahwa sang pembunuh sangat terinspirasi dari 7 dosa mematikan dan akan terjadi setidaknya 6 pembunuhan lagi.

Awalnya pernyataan Someset itu dianggap remeh, dan penyelidikan itu diserahkan kepada Mills. Tapi ketika pembunuhan berikutnya sesuai dengan pola yang dikatakan Somerset, pihak kepolisian pun meminta detektif veteran ini untuk membantu untuk terakhir kalinya.

Digambarkan dalam film ini Mills adalah detektif yang masih hijau dengan segala kesombongan dan sikap temperamental yang melekat pada dirinya. Berbanding terbalik dengan Somerset yang mempunyai pembawaan diri yang tenang dan tidak gegabah. Duet keduanya dalam memecahkan kasus dari awal film sampai film berakhir cukup menarik. Pertentangan ideologi dalam memecahkan kasus keduanya sangat kentara. Kita seperti melihat aksi seorang mentor dan murid. Memang demikian adanya, dari segi pemikiran Somerset lebih berperan dibandingkan Mills, ia pula yang banyak menuntun dan memberikan pentunjuk kepada detektif muda itu.

Kisah pembunuhan berpola dan berantai ini temanya mirip kisah di novel karya Agatha Christie yang berjudul Pembunuhan ABC. Pun hampir sama juga dengan film Angel & Demon yang dibintangi oleh Tom Hanks. Tapi masing-masing judul yang tersebut diatas mempunyai dasar dan pola yang berbeda satu sama lainnya. Begitu pun pemecahannya kasusnya.

Pemecahan kasusnya membuat aku sedikit agak kecewa lantaran sang pelaku yang menyerahkan diri. Endingnya memang membuat shock, tapi aku tidak terlalu terkejut. Hal itu sudah aku ketahui ketika sang pelaku John Doe yang mengatakan bahwa Mills nantinya akan terkejut menyaksikan fakta yang hadir kemudian. Dari pernyataan ini, aku sudah bisa menebak, “ooh pasti ini istrinya”. 

Meski di awal film agak sedikit ngantuk dibuatnya karena alur cerita yang berjalan lambat. Menjelang pertengahan film, inti cerita sudah mulai kelihatan dan membuat penasaran. Menurutku walaupun filmnya tidak se wah Fight Club, tapi film ini cukup okelah untuk menghibur dan membuat penasaran. hehe

 ---My Rating 7/10---
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar