Jumat, 06 November 2015

Teladanilah Luffy dan Naruto

yosachun.deviantart.com



Sebagian dari kita mungkin sudah tahu serial manga terkenal asal Jepang yaitu “One Piece” dan” Naruto”. Kedua manga yang sukses di seluruh dunia ini dibuatkan juga versi animenya dan sempat ditayangkan di Indonesia.

Sedikit gambaran serial One Piece merupakan  manga yang berkisah tentang kelompok bajak laut  baik hati yang mengarungi lautan dan berpetualangan ke seluruh dunia untuk mencari harta karun. Bajak laut ini dinamakan bajak laut topi jerami dengan tokoh utama yaitu sang kapten Luffy. Sedangkan  Naruto, serial ini mengisahkan perjuangan seorang ninja yang bernama Naruto untuk bisa mewujudkan  impiannya menjadi Hokage atau semacam pelindung desa untuk menciptakan perdamaian.

Lalu apanya yang menarik?

Meskipun ini hanyalah serial komik /anime tetapi di dalamnya banyak terkandung nilai-nilai moral, kebaikan, persahabatan dan lainnya, Nilai-nilai luhur dalam kehidupan yang saat ini banyak kita lupakan.

Bajak laut Luffy dan krunya dalam One Piece mengajarkan pada kita bahwa persahabatan adalah nilai yang  harus dijunjung tinggi, kerja sama tim yang solid,  kuatnya mereka memegang janji dan komitmen, konsisten terhadap apa yang telah diucapkan, pentingnya berbuat baik kepada siapapun,  dan nilai-nilai kebaikan lainnya yang mereka bawa.
Tak cuma itu, serial One Piece juga mengajarkan pada kita tentang arti sebuah mimpi dan cita-cita. Impian bagaimanapun rintangan yang menghalangi tak membut mereka berputus asa untuk meraihnya.Perjuangan adalah hal yang mutlak untuk dilakukan demi sebuah impian dan kebaikan.

Sedangkan Naruto keteladanan yang diberikan  kurang lebih serupa dengan bajak laut topi jerami. Naruto mengajarkan pada kita agar senantiasa mengasihi dan menyayangi orang-orang disekitar kita. Menyadarkan kita akan arti penting teman dan persahabatan, kejujuran pengorbanan, tidak membalas dendam kepada siapapun.

Dan yang lebih penting  Naruto juga mengajarkan bahwa pentingnya perjuangan untuk meraih impian dan cita-cita. Tak pernah letih untuk berusaha demi tercapainya sebuah impian meskipun sakit yang dirasakan.

Nilai-nilai teladan dari kedua manga ini adalah  nilai kebaikan, persahabatan,  perjuangan dan impian. Tak ada salahnya bagi kita menonton atau membaca serial ini.Tapi serial ini sebenarnya diperuntukkan bagi remaja dan dewasa bukan untuk anak-anak. Daripada kita menonton sinetron atau tayangan yang tidak jelas juntrungannya maka lebih baik kita nikmati serial ini.  hehe :D

Selasa, 20 Oktober 2015

Perhatikan Kabut Asap Palangka Raya




Salah satu sudut pemukiman di kota Palangka Raya yang terpapar kabut asap (foto: R_)

Musim kemarau tahun ini bisa dibilang cukup ekstrim. Hal itu lantaran sampai pada bulan Oktober ini, hujan seakan enggan turun membasahi bumi Indonesia.  Dibandingkan tahun-tahun lalu kemarau kali ini merupakan kemarau terpanjang oleh sebab badai el Nino yang mengamuk di samudera Pasifik. Bahkan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) menyatakan bahwa kita akan mengalami kemarau sampai dengan akhir tahun. Waaahh...

Di Kalimantan dan Sumatera, jika musim kemarau tiba maka itu artinya juga akan bertemu dengan musim kabut asap. Sehingga bisa dibilang kabut asap merupakan bencana musiman seperti bencana banjir yang melanda daerah lain.

Tapi kabut asap kali ini bukan sekedar kabut asap biasa. Sebab hampir sebagian besar kota-kota di Kalimantan dan Sumatera terpapar kabut asap yang cukup parah. Sehingga berita tentang kabut asap sudah menjadi konsumsi di semua media massa. Bandingkan tahun lalu dimana kabut asap hanya melanda segelintir kota, itu pun dalam eskalasi yang tidak separah ini. Jadinya kabut asap kala itu tidak begitu gempar diberitakan.

Palangka Raya yang merupakan ibukota provinsi Kalimantan Tengah merupakan kota yang terpapar kabut asap terparah se Indonesia Raya. Beberapa bulan ini, tingkat Konsentrasi Partikulat PM10 di kota Palangka Raya selalu berada di atas 1500. Partikulat (PM10) adalah Partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 10 mikron (mikrometer). Padahal nilai 350 saja sudah masuk kategori tidak sehat. Bahkan untuk hari ini saja (20/10/2015) konsentrasi Partikulat di Palangka Raya sudah mencapai 2000 lebih. Dan itu terparah dibandingkan kota lainnya di Indonesia yang hanya berkisar di angka 500-600 an. Cobalah cek sajalah di situs ini.
 
Dari hari ke hari, langit siang Palangka Raya selalu berwarna oranye gelap. Bukan cahaya matahari yang segar nan cerah tapi cahaya matahari yang tertahan oleh asap. Sehingga langit menjadi gelap. 

Sudah dua bulan lebih Palangka Raya tidak menikmati sinar matahari. Setiap hari langit menjadi gelap. Hari ini 20 Oktober 2015 merupakan kabut terparah yang melanda Palangka Raya. Sejak pagi hingga tulisan ini dibuat, kabut pekat enggan beranjak dari kota ini. Jarak pandang hanya berkisar sekitar 20 meter, membuat para pengendara harus ekstra waspada di jalan raya. Hal itu tentu saja ditambah dengan udara yang tidak layak hirup, dan mata perih yang terpapar asap. Kota ini jadi seperti kota mati.

Tapi anehnya Kota Palangka Raya sepertinya di anak tirikan oleh media dan pemerintah pusat. Bukan menafikan kabut asap di wilayah lain ya, cuma tolong lah kami di Kalimantan Tengah ini merupakan daerah yang terpapar kabut asap terparah. Kami butuh sorotan dari media massa agar pemerintah pusat dapat cepat tanggap dengan keadaan ini. Tapi yang terlihat justru banyak wilayah lain yang tingkat keparahannya tidak seberapa di bandingkan Palangka Raya. Memang kabut asap di Palangka Raya masuk berita, tapi bukan berita utama dan seolah bukan berita penting. Cobalah tengok kami dan cobalah untuk tinggal di kota ini sehari saja dan rasakan yang kami derita. Kami sudah tidak sanggup dan tidak tahan dengan kedaan ini.

Mungkin ada yang bertanya, Pemdanya kemana, dikit-dikit kok pemerintah pusat. Iya memang itu urusan Pemda. Tapi kami juga butuh bantuan pusat agar lebih maksimal. Pemda sudah berusaha dengan masksimal salah satunya kemarin dengan mengerahkan para PNS di SKPD Pemerintah Provinsi Kalteng  yang tergabung dalam tim sergap api agar turut serta memadamkan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalteng.

Tentu saja hal itu tidak maksimal jika tidak ada dukungan dan perhatian dari pemerintah pusat. Kalimantan Tengah khususnya Palangka Raya seolah dianggap tidak penting. Padahal sekali lagi kualitas udara di Palangka Raya hari ini sudah terparah se Indonesia Raya. 

Oleh sebab itu, besok Rabu 21 Oktober 2015 pada pukul 08.00 WIB. Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng bersama dengan seluruh komponen masyarakat lintas etnis, agama dan sosial untuk berkumpul di Bundaran Besar kota Palangka Raya dalam kegiatan Gerakan Seribu Kalteng Menggugat. Hal ini sebagai bentuk dukungan masyarakat untuk mendorong pemerintah pusat segera kirimkan bantuan secara maksimal untuk menanggulangi kebakaran lahan di Kalteng. Karena selama ini kesannya Kalimantan Tengah seperti dianakan tirikan. Dan kondisinya hari ini sudah sangat memprihatinkan.

#savepalangkaraya
#kaltengjugaindonesia





Rabu, 05 Agustus 2015

Berputar di Kepalaku



Ragam pikiran berputar di kepalaku
Mengambarkan berbagai hal yang mengganggu
Setiap malam, terus menghantuiku
Terus saja mengganggu waktu tidurku

Entah apa yang sedang kurasakan
Sebuah harapan dalam keputus asaan
Cinta yang selalu didambakan
Atau segala minat yang telah hilang

Dan malam pun semakin sepi, panjang dan tak berarti
Terpaku sendiri menatap ke langit
Berharap dan memohon  jawaban
Dari sang penentu kehidupan



Palangka Raya, 16 Juni 2015

Rabu, 25 Maret 2015

Dimana Ada Kebakaran, Disitu Pasti Ada Kerumunan

Ilustrasi


Beberapa hari yang lalu, di dekat tempat tinggal kami terjadi musibah kebakaran yang menghanguskan 4 buah barak pegawai sebuah instansi. Kebakaran tersebut diakibatkan oleh lalainya penghuni dalam meletakkan lilin saat pemadaman bergilir. Tanpa bermaksud untuk menganggap sepele, meskipun kerugian yang diderita korban tidak sedikit, tapi kebakaran ini masih tergolong dalam skala yang kecil. Hal ini setidaknya berdasarkan jumlah bangunan yang terbakar.

Namun meski demikian, musibah kebakaran ini malah banyak menarik perhatian para pengguna jalan waktu itu. Orang-orang yang kebetulan lewat di sekitar areal kebakaran, mereka  yang mau pergi jalan , mau pergi ke suatu tempat, rela menunda sejenak tujuannya demi melihat api membakar rumah-rumah itu. Hal itu terlihat dari penampilan mereka yang memang bukan orang sekitar situ, dengan pakaian yang rapi dan mengendarai sepeda motor lengkap dengan helmnya.

Sungguh aneh, sebenarnya apa niat mereka menonton rumah orang sedang terbakar. Tidaklah lucu, musibah kebakaran ini dijadikan sebagai tontonan. Iya jika yang menonton turut membantu dan melakukan sesuatu. Ini malah sebaliknya , sudah membuat jalanan padat, macet, mereka juga malah menghalangi petugas pemadam dan para korban dalam mengevakuasi barang-barangnya.

Hal ini mengingatkanku akan musibah kebakaran yang terjadi belasan tahun lalu ketika aku masih kecil. Saat itu salah satu pemukiman padat penduduk di kota Palangka Raya sedang terbakar hebat dari siang sampai malam hari.

Kebakaran itu juga malah jadi tontonan masyarakat. Iya jika menontonnya tidak mengganggu siapapun. Tapi yang terjadi kerumunan “penonton” ini malah mengganggu ruang gerak para korban dalam mengevakuasi barang-barangnya. Belum lagi kesulitan para petugas pemadam kebakaran menuju ke TKP akibat ramainya kendaraan yang parkir sembarangan hingga memenuhi jalan.

Tidak jauh dari areal kebakaran berjejer motor-motor diparkir. Para pengendara yang kebetulan lewat banyak berdatangan ke tempat itu. Sehingga jalanan pun menjadi sesak dan ruang gerak jadi terbatas. Mendadak kawasan tersebut jadi ramai, padahal daerah tempat kami itu merupakan wilayah yang dikenal sepi.

Pemandangan macam ini terjadi hampir di seluruh Indonesia. Kebakaran seakan menjadi hiburan dan tempat wisata tersendiri bagi beberapa masyarakat kita. Tidak mengerti apakah mereka ini tidak menyimpan keprihatinan dan empati akan musibah yang menimpa orang lain.

Tapi meskipun prihatin, keprihatinan itu rasanya kurang afdol tanpa menyaksikan kebakaran secara langsung sampai apinya padam. Sungguh ironis, musibah kebakaran kok dijadikan tontonan layaknya menyaksikan hiburan konser jalanan.

Apalagi ada beberapa orang yang dengan antusias berdiri di garis depan tepat dibatas barikade polisi. Semua ini dilakukan demi menyaksikan pemandangan langka ini. Padahal mereka hanyalah orang-orang yang lewat bukan warga disekitar situ. Bukan pula kerabat yang berkepentingan.

Kehadiran mereka ini malah membuat jalan jadi terhambat apalagi parkir motor yang membuat jalan jadi tambah padat. Padahal kebakaran ini bukanlah kebakaran yang sangat besar. Tapi massa yang berjubel hampir sama seperti di pasar.

Sungguh orang-orang yang sulit dimengerti, musibah kok malah jadi tontonan. Bukannya membantu, tapi malah membuat urusan semakin runyam, menciptakan kemacetan. Musibah kebakaran tak ubahnya seperti sebuah hiburan dan objek wisata bagi para pengendara yang lewat. Tidakkah mereka berpikir jika seandainya rumah mereka yang terbakar dan menjadi tontonan seperti itu juga.

Ya begitulah kita. Seakan hal ini sudah menjadi budaya. Dimana ada kebakaran, disitu pasti ada kerumunan.



Jumat, 20 Maret 2015

Dalam Keheningan


Adakah semua ini terjadi secara kebetulan
Atau semua hanya kejadian yang tak beraturan
Yang ku rasa keindahan kian terasa menghilang
Jauh dari semua garis  yang telah ditetapkan

Nyanyian sumbang yang mengganggu kehidupan
Terus menekan tanpa belas kasihan
Dan ku diam bukan berarti tak punya perasaan
Tak bergerak pun bukan berarti tak punya pikiran

Namun ku punya alasan untuk terus diam dan bertahan
Sampai batas waktu yang tidak ditetapkan
Tetapi dunia terus berteriak membuat kesimpulan yang salah
Membuat aku dan mereka semakin resah

Dan ku terus berjalan dalam diam
Bergerak dalam heningnya malam
Hingga ku temukan sebuah jawaban
Yang cukup menenangkan

Kamis, 05 Maret 2015

Chemistry Dalam Sebuah Hubungan Pria dan Wanita



Chemistry Love
Apa sih chemistry itu? yang bahkan  dalam membicarakan sebuah hubungan kata ini kadang disematkan dalam obrolan. Padahal jika kita mencari di kamus bahasa Indonesia arti kata chemistry, niscaya kita tidak akan menemukannya sama sekali. Sedangkan dalam bahasa inggris chemistry itu diartikan sebagai kimia. Penjelasannya menurutku sih chemistry itu adalah sebuah ketertarikan antara molekul-molekul kimia dengan zat lainnya sehingga membentuk suatu reaksi kimia (maybe).

Lha lantas apa hubungannya dengan sebuah hubungan antar manusia. Ini tak lepas dari sistem tata bahasa  di dunia modern yang cepat sekali berubah. Sehingga istilah-istilah atau idiom baru itu cepat sekali bergeser dari kata sebenarnya. Seperti kasus chemistry ini, yang aslinya untuk mendefinisikan tentang proses kimia, eh malah digunakan untuk mendefinisikan hubungan manusia.

Tapi tak ada salahnya juga sih, karena chemistry dalam konteks hubungan antar manusia kan terbangun karena adanya ikatan kimiawi. Chemistry dalam hubungan antar manusia (utamanya antara pria dan wanita) banyak sekali didefinisikan oleh orang-orang dalam redaksi yang berbeda namun inti dan maksudnya tetap sama.

Chemistry yang aku maksudkan dalam artikel ini hanya terbatas hubungan cinta antara pria dan wanita, cowok dan cewek, serta laki-laki dan perempuan. Kalau aku mengangganggap chemistry dalam konteks ini adalah saling ketertarikan yang terjadi antara manusia satu dengan yang lainnya. Ketertarikan ini dapat berupa apa saja, ketertarikan secara fisik, ide, psikologis atau ketertarikan secara seksual. Ringkasnya sih kecocokan atau perasaan nyaman.

Dalam membina sebuah hubungan cinta antara pria dan wanita, adanya sebuah chemistry sudah merupakan sebuah keharusan. Dalam hubungan orang dewasa kita tidak bisa hanya mengandalkan cinta saja tanpa adanya sebuah ketertarikan secara kimiawi. 

Percuma jika kita hanya tertarik secara keelokan fisik tapi hal lainnya kita tidak merasa cocok dan nyaman. Dan juga percuma jika kita tertarik dengan seseorang hanya karena kebaikan hatinya, kelembutan sikapnya, dan bagus perangainya. Manusia tidak ada yang sempurna, sebaik-baiknya orang pasti memiliki sisi buruk dalam dirinya. Ini yang jarang disadari oleh kita. Di awal sebuah hubungan kita cenderung hanya melihat sisi baik dari orang yang kita suka. Sehingga ketika sebuah hubungan berjalan dengan lama, perlahan-lahan sifat dan tingkah asli dari pasangan akan muncul. Karena tidak siap menerima kelakuan asli pasangan, akhirnya merasa kurang cocok lah, merasa kurang sreg lah dan apalah namanya.

Chemistry bukanlah suatu keadaan dimana kita merasa cocok dan nyaman karena memiliki pemikiran dan hobby yang hampir sama dengan pasangan kita. Bukan pula karena ia adalah tipe pasangan ideal yang sering kita idamkan. Tapi Chemistry adalah sebuah keadaan dimana kita tetap merasa cocok dan nyaman meskipun kita memiliki perbedaan pemikiran, sifat, hobby dan beda hal lainnya dengan pasangan. 

Chemistry dapat terbangun ketika dalam hubungan sudah tidak ada lagi sekat antara si pria dan wanita ini. Maksudnya adalah tidak ada lagi hal-hal yang ditutupi, semua hal dari A sampai Z yang tersimpan dalam diri sudah diketahui oleh masing-masing pasangan. Sehingga keterbukaan itu membuat masing-masing pasangan tak canggung menjadi dirinya sendiri, justru membuat keduanya menjadi semakin nyaman dan cocok dalam menjalankan hubungan. Dan hubungan itu pun tidak hanya terlihat sekedar hubungan asmara saja, tapi juga berupa hubungan sahabat atau rekan. Bahkan lebih jauh lagi, bisa terciptanya kontak batin di antara masing-masing pasangan.

Tapi chemistry dalam sebuah hubungan dapat memudar jika yang terlibat didalamnya tidak mampu mempertahankannya. Menurut pendapatku ada beberapa sebab yang membuat chemistry itu bisa hilang dan memudar. 

Pertama, karena chemistry yang terbangun tidak seimbang. Iya dong, kenyamanan dan kecocokan itu harus tumbuh secara seimbang antara si cowok dan si cewek. Kalau cuma salah satu pihak saja, katakanlah si ceweknya saja yang merasa nyaman sedangkan si cowok tidak, ya ujung-ujungnya bakalan bubar. 

Kedua, karena adanya orang ketiga. Orang ketiga bisa hadir ya karena salah satu pasangan tidak bisa menerima kekurangan yang ada pada pasangannya. Sehingga  ketika muncul tokoh antagonis (orang ketiga) yang dilihatnya memiliki kelebihan dibanding pasangannya, ya kemungkinan chemistrynya ke pasangannya bakalan hilang. Ya ujung-ujungnya juga munkin bakalan bubar. Hehe

Ketiga, karena kurangnya komunikasi. Dua hal diatas ga bakalan terjadi kalau orang yang terlibat dalam hubungan itu kurang menjalin komunikasi. Karena tidak enak mengutarakan perasaan dan pikiran, jadinya dipendam saja.  Nah akhirnya bakal jadi masalah tuh bagi sebuah hubungan. Komunikasi ini adalah hal penting dalam membangun chemistry selain kita memliki cinta dan komitmen. Karena Chemistry itu bukan hanya soal ketertarikan fisik, psikologis dan hal lainnya. Tapi juga penerimaan terhadap pasangan setelah tahu masing-masing kekurangan dalam diri. Sehingga timbulah kecocokan dan kenyamanan kendati banyak perbedaan yang melatarbelakangi.

Nah itulah apa yang saya pahami tentang chemistry dalam konteks hubungan cinta yang didapat dari pengalaman dan membaca artikel-artikel yang banyak bertebaran di dunia maya.

Senin, 12 Januari 2015

Blog yang Berulang Tahun

Tadi malam ada seorang teman yang nanya alamat blog yang aku punya. seketika itu juga aku mencoba mengingat blog yang pernah aku buat dulu. Setelah ingat demi melihat apakah masih valid atau tidak itu blog aku pun mencoba login. Eh skurlah ternyata itu blog masih ada dengan tulisan terakhir tertanggal 14 Februari 2014. eeeeh busyet hampir setahun aku tidak menulis di blog ini. blog yang remeh temeh ini.

lalu aku pun mencoba menggali kenangan (cieee) dengan melihat postingan pertama blog ini. Ternyata oh ternyata saya baru ingat blog ini di posting pertama kali paa tanggal 12 januari 2014. itu artinya tepat 1 tahun dari hari ini yaitu 12 januari 2015. Entah kebetulan atau gimana bisa pas 1 tahun gitu lho. coba seandainya jika temanku tidak bertanya nama blog ku, mungkin saja aku tidak bakalan menulis tulisan ini. Terima kasih untuk teman yang secara tidak sengaja telah mengingatkanku. hehe

Berarti blog ini berulang tahun yang pertama pada hari ini ya.... setahun sudah bikin blog, tapi baru 4 postingan. sungguh sangat luar biasa. Dan hari ini juga bertepatan dengan ulang tahunku yang ke 25. Artinya sama-sama ulang tahun donk..:)

Padahal banyak hal yang terlewatkan selama setahun terakhir ini. banyak pula pemikiran dan hal-hal yang ingin aku sampaikan. Namun karena suatu hal dan lain sebab, sejak tulisan terakhir februari tahun silam aku tak pernah menulis di blog dan tidak juga di media lainnya. Hingga akhirnya aku menjadi ragu dengan kemampuan ku dalam menulis karena sudah lama tidak diasah.

Tapi tulisan yang tercipta hari ini bisa jadi sebuah bukti bahwa kemampuan itu masih ada. selanjutnya tinggal bagaimana akunya saja untuk mengembangkan kemampuan dan terutama untuk membagi waktu untuk mentransfer pikiran ke dalam blog ini.

yah intinya selamat ulang tahun lah untuk saya dan blog ini...